Langsung ke konten utama

yang ke 20 tahun.


Alhamdulillah. Nambah umur, nambah tanggung jawab, dan nambah segalanya. Hufftt… tidak terasa sudah kepala dua. How was your birthday? Nothing. I just spent my time as always.

Di pagi hari aku melihat sms dari ibu. Seuntai do’a yang ia ketik dari hp kecilnya sukses buat ku menangis. Ibu selalu berhasil membuat anaknya lebih mencintai dirinya. Sedetik kemudian beliau menelpon. “ mik, umur mu wes piro? Hehe. Yang artinya umurmu sudah berapa. Hahah aku tertawa sembari menjawab,” 20 tahun buk”. Ibu seperti tidak percaya anak pertamanya yang sering ia peluk saat tidur sudah berumur 20 tahun. Bahkan aku masih heran ia membelikanku snack Upin ipin haha.

Ahhhh.. hari ini sangat panjang dengan laporan yang harus kukerja. Benarkan? Nothing special. Karena semuanya selalu spesial.

Di umur segini, makin nyadar hafalan nggak nambah-nambah, muroja’ah jarang, tarbiyah kadang masih males. Astaghfirullah. Dasar ismi. Emang yang kasih lo kehidupan siapa?



Terima kasih Ya Allah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surga, Neraka, dan Kedamaian

Ini bukan aku. Tidak terbiasa menulis tentang agama. Tapi, akhir-akhir ini aku ingin sekali menuangkan pendapat, namun belum menemukan orang yang dapat diajak berdiskusi dan saling menghormati opini orang lain. Dan di sini lagi, di sebuah tulisan. Blog ini sudah seperti gua yang jarang aku jamah. Dan sekarang aku ingin mengisi ini lagi. Disclaimer! Aku sama sekali bukan ahli agama. Sebagai seorang  yang masih survive dalam journey of religion eaa.. Sebagai seorang yang mudah ingin tahu, aku mempelajari berbagai macam aliran keagamaan selama 6 tahun terakhir ini. Dari berbagai perspektif sekolah, teman, keluarga, kampus bahkan tokoh-tokoh agama yang biasa aku dengar ceramahnya di YouTube. Islam sangat complicated. Kita tidak bisa menganggap diri kita benar hanya karena kita menjunjung ego kepercayaan kita, menganggap sudah cukup bahkan sampai menyalahkan pendapat orang lain. Islam sangat meluas, tidak ada limit dalam mempelajari islam. Aku tidak akan membahas jauh, aku hanya ingin

nyemangatin diri

"Orang cerdas akan dikalahkan oleh orang beruntung". Bener gak? Aku setuju banget sama quote ini :D. Tapi apa selamanya quote ini bener? Menurutku, quote ini punya 2 sisi. Sisi negatif sama positif. Sisi positif dari quote ini menurutku yahh.. bukan menurut nenek aku :v adalah bisa buat diri kita gak sombong. Why? Coba kita pikir,kita punya kelebihan masing2 yg udah ditentuin Allah,kadang kelebihan itu gak dimiliki sama orang lain. Nahhh... di saat itu juga kadang rasa sombong kita muncul. Aku juga pernah ngalamain itu,cause I'm not an angle. Saat kita berkompetisi sama yg lain yg kita anggap rendahan aja dan tiba2 jadi tenar,atau nilainya tinggi,atau dapet uang 200 milyar yang padahal kita nganggep diri kita hebat. Nahh disini sih menurutku sisi positif nya. Secerdas apa kita,sekaya apa kita,secantik apa kita masih ada langit di atas langit. *Ciee sok bijak* Terus.. sisi negatifnya sih menurutku ngebuat orang jadi males buat cerdas. Mereka,orang yg gampang banget perca