Langsung ke konten utama

Postingan

Surga, Neraka, dan Kedamaian

Ini bukan aku. Tidak terbiasa menulis tentang agama. Tapi, akhir-akhir ini aku ingin sekali menuangkan pendapat, namun belum menemukan orang yang dapat diajak berdiskusi dan saling menghormati opini orang lain. Dan di sini lagi, di sebuah tulisan. Blog ini sudah seperti gua yang jarang aku jamah. Dan sekarang aku ingin mengisi ini lagi. Disclaimer! Aku sama sekali bukan ahli agama. Sebagai seorang  yang masih survive dalam journey of religion eaa.. Sebagai seorang yang mudah ingin tahu, aku mempelajari berbagai macam aliran keagamaan selama 6 tahun terakhir ini. Dari berbagai perspektif sekolah, teman, keluarga, kampus bahkan tokoh-tokoh agama yang biasa aku dengar ceramahnya di YouTube. Islam sangat complicated. Kita tidak bisa menganggap diri kita benar hanya karena kita menjunjung ego kepercayaan kita, menganggap sudah cukup bahkan sampai menyalahkan pendapat orang lain. Islam sangat meluas, tidak ada limit dalam mempelajari islam. Aku tidak akan membahas jauh, aku hanya ingin
Postingan terbaru

yang ke 20 tahun.

Alhamdulillah. Nambah umur, nambah tanggung jawab, dan nambah segalanya. Hufftt… tidak terasa sudah kepala dua. How was your birthday? Nothing. I just spent my time as always. Di pagi hari aku melihat sms dari ibu. Seuntai do’a yang ia ketik dari hp kecilnya sukses buat ku menangis. Ibu selalu berhasil membuat anaknya lebih mencintai dirinya. Sedetik kemudian beliau menelpon. “ mik, umur mu wes piro? Hehe . Yang artinya umurmu sudah berapa. Hahah aku tertawa sembari menjawab,” 20 tahun buk”. Ibu seperti tidak percaya anak pertamanya yang sering ia peluk saat tidur sudah berumur 20 tahun. Bahkan aku masih heran ia membelikanku snack Upin ipin haha. Ahhhh.. hari ini sangat panjang dengan laporan yang harus kukerja. Benarkan? Nothing special. Karena semuanya selalu spesial. Di umur segini, makin nyadar hafalan nggak nambah-nambah, muroja’ah jarang, tarbiyah kadang masih males. Astaghfirullah. Dasar ismi. Emang yang kasih lo kehidupan siapa? Terima kasih Ya Allah

Hitam Manis

Ini bukan iklan OBH komix ya, hehe. Dia benar-benar hitam manis. Aku duduk di sampingnya hari ini. Aku tidak tahu kenapa aku terus menunduk tidak seperti biasanya. Tidakkah kepintaran orang dapat dilihat juga dari cara bicaranya? Tidak, esensi dari pembicaraannya pun menunjukkan dia pintar. Aku makin gila hanya memegang hp bermain Superstar BTS. Aku jamin dia tidak akan membaca tulisan ini. Entah aku suka atau hanya kagum sebatas teman. I dunno. Dia banyak berbicara dunianya, sembari menampakkan senyum manisnya, tapi aku tidak melihat semuanya. Aku pun ikut tertawa saat dia benar-benar lucu. Hahahaha Dia juga menyebutkan quotes tokoh politik idolaku. Itu mengagetkan aku sejenak. Serius ini berbeda ketika reporter tv yang menyebutkan nama tokoh itu dibandingkan dia. Terlalu lebay bukan. Aku merasa kita punya kemiripan hobi, tidak hanya beberapa. Oh ya. Ketika kita suka bahkan kagum sama seseorang bukankan kita tidak harus meminta feedback dari dia? Itu terkesan pemaksaan atas

Bayangan

Bayangan (ismihik) Terlihat gelap bukan berarti tak terlihat Berada di bawah tak harus diabaikan Bersahabat dengan cahaya, benar bayangan Saat aku menulis, ku tatap adanya Menggandeng setiap kata tertulis Aku makin yakin, dia ingin menyapaku Saat sendiri, dia menatap Bergeraklah maka aku bersamamu

MUBES Ke III KMJ PNUP

Foto bersama panitia dan anggota KMJ PNUP MAKASSAR - Organisasi Daerah (organda) Keluarga Mahasiswa Jeneponto (KMJ) yang berada di kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang telah menyelesaikan salah satu program kerja mereka. KMJ PNUP telah melaksanakan MUBES ke III mereka yang bertempat di desa Pannara, kabupaten Jeneponto pada 30-31 Maret 2018. Kegiatan ini dihadiri anggota KMJ PNUP dari angkatan 2015 sampai 2017 serta alumni. Panitia dari kegiatan ini adalah angkatan 2017 yang terdiri dari 10 orang. Kegiatan yang membahas tentang AD/ART dan pemilihan ketua umum baru ini berlangung sangat serius. Peralihan jabatan PHO KMJ PNUP merupakan momen sakral yang dinantikan. Sampai titik acara pemilihan ketua umum KMJ PNUP di mana terdapat 5 kandidat dari angkatan 2016. Setelah melewati musyawarah, Hamsar, mahasiswa jurusan teknik sipil yang terpilih menjadi ketua umum KMJ PNUP periode 2018/2019. Dengan terpilihnya angkatan 2016 sebagai PHO KMJ PNUP, maka selesai sudah masa

Masuk Kuliah

Assalamualaikum. Udah lama banget nggak nulis blog. Di tengah tengah kesibukan sebagai mahasiswa. Eh, Alhamdulillah seneng puji syukur banget sama Allah akhirnya bisa kuliah. Yah walaupun bukan di real zone aku. Di comfort zone aku. But I like my majoring now. Oh ya aku Alhamdulillah lulus di politeknik negeri ujung pandang jurusan teknik kimia. Hehe sebenarnya ini agak bikin ngakak buat temen sekelas aku yang denger aku jurusan kimia. Tapi aku serius loh. Pengen ceritain gimana niat besar aku buat bisa kuliah. Aku sebenarnya juga daftar snmptn. Cuma Alhamdulillah belum lulus. Rasa pengen kuliah di saat kondisi ekonomi keluargaku lagi amburadul itu tinggi banget. Ngeliat wajah bapak sama ibu yang agak fifty fifty buat nguliahin aku itu buat aku down juga. Tapi jalan Allah emang banyak banget, aku coba daftar di pnup jalur bidikmisi. Kenapa aku pilih pnup, jujur awalnya cuma tinggal politeknik yang ngebuka jalur bidikmisi. Sempet daftar sbmptn, but I’m not believe cuz u know aku n

Nggak seindah Drama Korea

Keinget Hidup Nggak Seindah Drama Korea Di saat kita bener-bener lagi terpuruk. Kadang rasa putus asa menghantui. Ketika nggak tau akan berhasil atau tidak, kadang rasa pesimis menghantui. Disitulah rasa ingin menghibur diri muncul. Terkadang sesuatu yang pengen kita raih, sikap usaha kita itu bangkit. Dari mulai rasa suka,penasaran, sampai pengen bisa berhasil. Jujur nggak mudah buat munculin rasa suka akan suatu hal. Yang menjadikan diri orang lebih positif adalah ketika kita benar-benar ingin sukses dengan rasa tawakkal. Kita berjuang bareng teman. Saling membantu. Seakan kita lagi sama-sama main arung jeram. Indah, bukan? Hidup memang nggak seindah drama korea, tapi setidaknya hidup nggak serumit sinetron Indonesia Indah memang, tapi palsu. Rumit jelas, karna bukan skenario Sang Kuasa. Saat ini meskipun cobaan menerpa. Tetep optimis Allah sayang. Allah bantu. Setidaknya aku harus nge research kesalahan kecil apa sehingga bisa memancing hiu di sungai. Aku yakin kita a